Info
Dapodikdas – Apakabar
sahabat DAPO semoga semua dalam keadaan baik dan sehat selalu. Bagi para guru
yang belum mengikuti UKG jagan bersedih dulu karna UKG susulan masih bisa
dilaksanakan dan semua guru yang belum mengikuti UKG dapat mengikuti UKG
kembali informasi ini kami himpun dari Kementrian Pendiikan dan Kebudayaan dari
beberapa media informasih online yang cukup terpercaya.
Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) mencatat ada sebanyak 155 ribu guru
tidak bisa mengikuti Uji Kompetensi Guru (UKG). Pemerintah pun menyiapkan UKG
susulan pertengahan Desember ini.
Dirjen Guru
dan Tenaga Kependidikan Sumarna Surapranata menyebutkan, jumlah total guru
sasaran peserta UKG adalah 2.587.253 orang. Hasil akhir setelah UKG ditutup 27
November lalu, tercatat pesertanya mencapai 2.430.977 orang. ’’Sehingga ada 155
ribu lebih guru belum mengikuti UKG,’’ kata dia kemarin.
Pejabat yang
akrab disapa Pranata itu menjelaskan beragam alasan guru tidak bisa mengikuti
UKG utama pada 9 – 27 November itu. Seperti ada guru yang sedang mengikuti
pendidikan dan latihan profesi guru (PLPG), pendidikan dan latihan (diklat),
dinas ke luar negeri, dan sakit.
Selain itu,
ada guru yang tidak cocok atau salah mata pelajarannya. Pranata menuturkan
acuan Kemendikbud dalam UKG adalah, mata pelajaran yang diujikan mengikuti
hasil sertifikasi guru. Jadi misalnya di sertifikasi tertulis guru matematika,
maka UKG-nya juga matematika.
’’Kalau ada
yang tidak cocok, diberikan kesempatan untuk ikut UKG susulan,’’ kata dia.
Pejabat yang gemar kuliner Sunda itu menuturkan ketidakcocokan mata pelajaran
yang disebabkan kesalahan panitia UKG bisa diulang.
Terkait dengan
nilai UKG, Pranata masih bungkam. ’’Nanti setelah semuanya selesai,’’ kata dia.
Pranata tidak mau berkomentar apakah banyak guru yang mendapatkan nilai di atas
angka standar 55 atau sebaliknya. Yang pasti Pranata menegaskan tidak berlaku
sistem lulus dan tidak lulus di UKG ini.
Jadi meskipun
ada guru yang mendapatkan nilai di bawah standar 55, tidak lantas divonis tidak
lulus. Kemendikbud, kata Pranata, menjadikan nilai guru ini sebagai acuan
pelatihan peningkatan kualitas.
’’Nanti kita
akan kelompokkan guru berdasarkan nilainya. Sehingga pelatihannya bisa pas
sesuai kondisi guru,’’ jelas dia.
Ketua Umum
Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Sulistyo menaruh perhatian terhadap
nilai hasil UKG. Dia berharap Kemendikbud tidak menjadikan nilai guru nanti
sebagai bahan mengolok-olok guru.
’’Selama ini
belum ada pelatihan guru oleh Kemendikbud secara baik. Jadi jangan salahkan
guru jika ada yang kesulitan di UKG,’’ tuturnya.
Sulistyo
memberikan evaluasi bahwa sebagian guru tetap merasa gugup dalam menjalankan
UKG. Diantara penyebabnya adalah sosialisasi yang kurang, sehingga guru
beranggapan jika mendapat nilai di bawah 55 maka tidak lulus UKG. Selain itu
nilai UKG juga sempat dikaitkan dengan pemberian tunjangan profesi guru (TPG).
Semoga
informasi ini cukup bermanfaat bagi Bapak Ibu Guru sekalian dan menjadi dasar
acuan untuk mengikuti pelaksanaan UKG susulan di pertengahan Bulan Desember
nanti salam Satu Data (GSL). ( sumber : www.jpnn.com
Ujian Kompetensi Guru (UKG) Susulan Dilaksanakan Pertengahan Desember 2015
Reviewed by Unknown
on
6:50 PM
Rating:
No comments: