Dijah PAUD : Orang Tua Jangan Wajibkan Anak Bisa Calistung

Siti Khadijah Kepala Sekolah PAUD Terpadu Al Kautsar Bontang
Info Pendidikan - Siti Khadijah kini menjabat sebagai kepala sekolah (Kepsek) Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) 
Berkat kemauan untuk terus belajar, dia berhasil merah banyak prestasi, bahkan menjadi kepsek PAUD termuda di Kota Bontang, Kaltim. 

Perjalanan Dijah sapaan akrabnya di dunia PAUD cukup panjang. Awal mula ketertarikannya menjadi guru PAUD karena seringnya Dijah mengasuh beberapa keponakannya yang masih kecil.
Terlebih putri bungsu dari lima bersaudara ini memang gemar mendongeng. Walhasil, selepas lulus dari SMA 1 Bontang, Dijah memutuskan bergabung menjadi guru di TK Al-kautsar PT Badak NGL, Bontang, Kaltim "Modal sering jagain keponakan saja," katanya.

Pertama kali menjadi guru PAUD merupakan tantangan bagi putir dari pasangan H Ridwan Sila dan Hj Zaenab Duri. Pasalnya, dia sama sekali belum mengetahui ilmu mendidik anak usia dini. Namun ketidaktahuan tersebut tidak di biarkan begitu saja. Dijah mencoba belajar dari guru-guru lain bagaimana teknik mengajar kepada anak usia dini. Ternyata ibu satu anak ini punya kelebihan yang membantunya beradaptasi dengan para siswanya. 

"Saya kan orangnya cerewet, suka ngomong. Jadi anak-anak di kelas itu ikuttan ramai kalau saya yang ngajar," ungkap Dijah. 

Tak lama Dijah bisa beradaptasi di lingkungan baru. Agar dapat meningkatkan kompetensi dirinya dalam mengajar, dia juga beberapa kali dikirim ke pelatihan-pelatihan yang ada di luar kota. Usia yang masih sangat muda, membuat beberapa peserta pelatihan yang dijumpainya begitu terkejut. Terang saja. Rerata para guru PAUD berusia sekitar 30-40 tahun ke atas dan sudah sarjana. Sedangakan usia Dijah saat itu, masih di kisaran 20 tahun dan hanyalah lulusan SMA. "Pernah ketemu dengan peserta yang umurnya dua kali lipat dari umur saya, saya sampai cium tangannya sambil dia bilang, oalah kamu itu anakku," katanya sambil menirukan percakapan saat Dijah pelatihan. 

Di 2012, Dijah mencoba perutungan dengan mengikuti lomba yang digelar ditingkat provinsi. Secara mengejutkan, dia berhasil menggondol juara II lomba Karya Tulis Pendidikan PAUD berjudul "Strategi Pengembangan Kecerdasan Jamak AUD." Penghargaan tersebut pun diberikan saat Apresiasi PAUDNI Provinsi Kaltim. Di tahun berikutnya, Dijah juga berhasil membawa pulang Juara II dalam Lomba Bercerita dengan Alat saat gelaran Apresiasi PAUDNI Tingkat Provinsi Kaltim 2013.

Kala itu, Dijah pun sudah memutuskan untuk kuliah di jurusan PAUD Universitas Mulawarman (Unmul) Samarinda pada 2012. 

"Di 2013 saya diangkat menjadi kepsek TK Al Kautsar ini," ujarnya.
Menjadi Kepsek mengharuskan Dijah untuk terus berinovasi dalam mengelola TK Al Kautsar. Salah satu terobosan yang dibuatnya, yaitu menggabungkan Tempat Penitipan Anak (TPA), Kelompok Bermain (KB), dan TK Al Kautsar menjadi satu. 

Dengan memanfaatkan lokasi TK Vidatra yang tak di gunakan lagi, Dijah memindahkan lokasi TK Al Kautsar yang semula berada dalam komplek Masjid Al Kautsar PT Badak NGL, menuju lokasi baru yang kini persis di depan SMP Vidatra. 

"Setelah TPA, KB, dan TK digabung, sistemnya pun menjadi terpadu. Makanya kini namanya menjadi PAUD Terpadu Al Kautsar," jelas Dijah. 

Gampang-gampang susah, kata Dijah untuk mendidik anak usia dini. Diperlukan kesabaran dan ketekunan ekstra dalam mendidik mereka. Terlebih, usia mereka merupakan alas atau pondasi menuju jenjang-jenjang kehidupan mereka selanjutnya.

"Anak usia dini harus diasah karakternya, dicari potensi dirinya, agar tidak salah jalan saat sudah dewasa," katanya. 

Kepribadian anak usia dini yang beragam juga menjadi tantangan Dijah dalam mengajar. Dia bercerita, suatu ketika pernah menangani seorang anak yang sejak awal masuk tidak mau berbicara, nyaris selama tiga bulan. Beragam taktik dan strategi coba dijalankan Dijah agar sang anak mau bersosialisasi dengan teman-teman sebaya dan gurunya. 

"Pernah saya coba telpon kerumah. anaknya sendiri yang kebetulan mengangkat. Awalnya dia sempat mengeluarkan suaranya. Namun begitu tahu kalau yang menelpon dari gurunya, seketika dia tak mau bicara lagi," ceritanya. 

Sempat nyaris putus asa, Dijah ternyata tak menyerah begitu saja. Setelah beberapa kali penelusuran, ternyata dia menemukan jika sang anak menyukai salah satu figur tokoh kartun. Dijah pun mencoba mengajak salahsatu murid lain yang menyukai hobi serupa, untuk diajak bermain dengan sang anak. Keajaiban pun terjadi. Sang anak yang dulu diam, akhirnya mampu mengeluarkan suara aslinya.

"Di moment itulah, saya akhirnya merasa berhasil dalam mendidik anak. Setelah itu pun saya pancing dengan berbagai hadiah, agar anak tersebut mau bersosialisasi dan aktif dalam kelas. Sekarang anak tersebut sudah kelas 6 SD," kenangnya. 

Cerita unik lainya Dijah, yakni saat harus bolak-balik Bontang - Samarinda selepas bekerja menjadi guru untuk kuliah setiap akhir pekan. Rerata, beberapa guru PAUD Terpadu Al Kautsar selain menjadi guru juga menyambi berkuliah di Sabtu-Minggu. Dijah dan beberapa rekannya pun sering berkendraan ke Samarinda pada Jumat Siang usai mengajar, dan kembali ke Bontang Minggunya. 

"Itu semua demi meningkatkan keilmuan saat mendidik anak-anak di sekolah," ujarnya. 

Dijah pun masih punya mimpi untuk mengembangkan PAUD Terpadu Al Kautsar menjadi lebih baik. Mimpi tersebut bukan tampa alasan. Bontang, menurutnya kerap kali diperhitungkan dalam berbagai lomba terutama level provinsi
Namun secara spesifik, Dijah ingin membentuk PAUD Terpadu Al Kautsar menjadi sekolah yang berdasarkan minat dan bakat. 

"Ini supaya tidak salah kaprah dari orang tua kalau kewajiban anak-anak harus bisa membaca, menulis, dan berhitung (Calistung). Harus ada guru yang bisa mengenal bakat anak sejak dini, ada alat dan bahan sesuai minat bakat anak-anak, sehingga bisa menemukan bakat anak sejak dini dan sekolah juga menjadi fasilitator," pungkasnya. GSL ( Sumber : www.jpnn.com
Dijah PAUD : Orang Tua Jangan Wajibkan Anak Bisa Calistung Dijah PAUD : Orang Tua Jangan Wajibkan Anak Bisa Calistung Reviewed by Paulus Ven Logo on 5:23 PM Rating: 5

No comments:

Powered by Blogger.