Selamat Malam Bapak dan Ibu guru. salam
sejahtera untuk kita semua, salam edukasi !!!@
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Anies
Baswedan menegaskan bahwa mayoritas guru yang belum disertifikasi disebabkan
karena mereka sendiri yang belum memenuhi syarat.
Pernyataan ini menanggapi Ketua Umum
Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Sulistiyo bahwa pemerintah telah gagal
mewujudkan guru yang profesional. Sulistiyo berpendapat pemerintah telah gagal
melaksanakan amanat Undang-undang Nomor 14 Tahun 2015 tentang Guru dan Dosen
(UUGD).
Sulistiyo mengatakan seharusnya paling
lambat sepuluh tahun sejak UUGD tersebut disahkan pada tahun 2015, guru sudah
berkualifikasi pendidikan S1 atau D4 dan telah bersertifikat pendidik,
sebagaimana tercantum dalam pasal 82 ayat 2.
Anies mengatakan aturan tersebut hanya
berlaku bagi guru yang diangkat sebelum tahun 2005. “Itu jumlahnya sekitar 1,7
juta guru. Dari jumlah itu, memang ada yang belum (disertifikasi). Mayoritas
belum bisa disertifikasi karena belum lulus S1. Kalau sudah begitu, salahnya di
siapa, ya?” kata Anies seusai melantik pejabat eselon I di Gedung Kemendikbud,
Jakarta Selatan, Rabu (17/6).
Menurut Anies, ini merupakan masalah
dari tahun-tahun sebelumnya. “Telah terjadi pembiaran bertahun-tahun sehingga
guru yang belum disertifikasi ini jumlahnya menumpuk,” katanya.
Untuk menyelesaikan masalah ini, Anies
berpendapat perlu kerja sama dengan pemerintah daerah (pemda) agar guru lebih
mudah disertifikasi. “Kami kerja sama dengan Universitas Terbuka, di mana para
guru bisa mengambil program S1 di sana. Kami pun sudah mulai ini dengan Pemda
Maluku,” tutur Anies.
Direktur Jenderal Guru dan Tenaga
Kependidikan (Dirjen GTK) Kemendikbud Sumarna Surapranata menyatakan pihaknya
sudah punya kebijakan yang jelas untuk peningkatan kualifikasi guru. Untuk
tahun ini, kuota untuk sertifikasi guru mencapai 70 ribu. Namun, hanya 63 ribu
yang sudah memenuhi persyaratan dan bisa disertifikasi.
Soal kesejahteraan guru, Pranata pun
mengatakan pihaknya sudah sangat pro terhadap guru. “Anggarannya ada Rp 70
triliun, apakah itu gagal? Sekarang juga sudah ada tunjangan fungsional sebesar
Rp 300 ribu per bulan,” katanya.
Dengan tunjangan senilai itu, Pranata
tak memungkiri bahwa jumlah tersebut termasuk kecil bagi sekelompok orang.
“Mendikbud minta kami carikan besaran yang layak untuk tunjangan ini. Pokoknya
perhatian kami kepada guru,” katanya.
Demikian berita yang dapat admin
sampaikan semoga bermanfaat bagi kita semua .
MENTERI ANIES TEGASKAN TAK LULUS S1, GURU SULIT DISERTIFIKASI !!
Reviewed by Ven Logo
on
10:01 PM
Rating:
No comments: