Tunjagan profesi yang
di terima olah para guru menjadi salah satu bagian perbaikan penghasil para
guru yang ada diIndonesia dalam proses pembayaran atau realisasi dari tunjagan
profesi ini belum seluruh guru di Indonesia bisa menerimanya hal senada dengan
penyampaian guru dari beberapa daerah yang mengelukan bahwa tunjangan profesi
guru belum bisa di terima atau di cairkan.
Realisasi anggaran
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud) hingga 31 Agustus baru 44
persen dari alokasi APBN yang mencapai Rp 53,27 triliun. Mendikbud Anies
Baswedan mengatakan, hal itu cukup bagus dibandingkan capaian 2013/2014.
Meski mengklaim
realiasasi anggarannya bagus, namun untuk tunjangan guru ternyata masih banyak
dana belum terserap. Data Kemdikbud menyebutkan, hingga akhir Agustus, sebanyak
55 persen dari 178 ribu guru atau sekitar 98 ribu belum menerima tunjangan profesi.
Untuk tunjangan
fungsional yang sudah menerima sebanyak 48 persen. Sementara, untuk tunjangan
khusus dan guru bantu masing-masing 36 dan 47 persen.
"Ada berbagai
kendala dalam penyaluran tunjangan guru ini sehingga belum semuanya menerima.
Misalnya beban mengajar kurang dari 24 jam per minggu, masalah linieritas,
faktor mutasi guru ke stuktural, meninggal, atau pensiun, dengan redistribusi
guru, tuturnya, akan dibereskan," beber Anies, Kamis (3/9).
Sedangkan untuk Program
Indonesia Pintar (PIP), Kemendikbud telah menyalurkan dana pada 10,4 juta
siswa. Jumlah ini terdiri dari 9,4 juta siswa yang berada di sekolah, dan satu
juta lainnya merupakan anak usia sekolah yang berada di luar sekolah.
Target penyaluran PIP
untuk tahun ini 17.9 juta siswa. Dengan capaian hingga akhir Agustus ini, Anies
optimistis target serapan anggaran kementerian yang dipimpinnya tetap berada di
jalur yang benar. (esy/jpnn) ( sumber : www.jpnn.com)
Dari 178 Rigu Guru 98 Ribu Guru Belum menerima Tunjangan Profesi
Reviewed by Unknown
on
7:07 AM
Rating:
No comments: